Keliling Surabaya

Jika kamu tahu kalo aku adalah seorang kelahiran Surabaya mungkin aneh melihat judul postingan kali ini. Ya, selama 17 tahun hidupku aku belum pernah berputar-putar Kota Surabaya. Ketika Aku kelas 1-3 SD aku bersekolah di daerah Wonokromo kemudian 4-5 SD aku pindah ke daerah Sukodono-Sidoarjo. Jenjang selanjutnya aku mondok di Malang dan dilanjutkan ke sebuah Aliyah di daerah BSD City- Tangerang Selatan. Akhirnya kini aku berkuliah di Surabaya dan balik ke kampung halaman setelah 6 tahun merantau.
***

-Jumat 14 Juli 2017 pukul 11.00-

"Kak, Ihsan lagi di Surabaya lho.... mau mampir ke sini tapi WA ibuya udah dari jam sembilan tadi pagi"-Ummi memberitahuku ketika aku turun ke lantai satu untuk persiapan sholat Jumat.

"Kok nggak bilang dari tadi sih mi?"-Tanyaku

"Tadi tabletny disilent jadinya telfon dari ibunya Ihsan nggak kedengeran"-Jawab ummiku

"Padahal tadi mereka sarapan di McDonald's Taman, itu kan deket banget kak. Taadi katanya mau mampir tapi muter-muter nyari alamat rumah nggak ketemu jadinya sekarang lagi di Surabaya"-Tambah ummiku

"Waduh sayang banget ya mi, mereka gak bisa mampir. Ya sudahlah memang belum rezekinya ketemu"-Jawabku santai sambil melanjutkan persiapan sholat Jumat.

Sebelum berangkat ke masjid belakang rumah aku sempatkan untuk membuka Facebook dan menjawab pesan dari Ihsan perihal dia ma dateng ke rumah tapi nggak ketemu alamatnya.

***
-Selepas Sholat Jumat-

Aku membuka Facebook dan melihat pesan dari ihsan

"Ul, kamu di SBY kan?"

Akhirnya aku chatting sama Ihsan. Singkat cerita kami janjian di stand Es Teller 77 Royal Plaza. Aku ke sana naik grabbike dan akhirnya ketemu ihsan dan ibunya juga. Tak berselang lama, tante Endang pergi duluan untuk keperluan bisnis dengan koleganya sedangkan aku dan Ihsan masih menghabiskan bakso dan es Teller.

Setelah bakso dan es Tellernya habis kami berencana untuk pergi ke bioskop. Karena aku sudah nggak pernah ke Royal Plaza semenjak 6 tahun yang lalu jadinya kami berdua muter-muter nyari bioskop he..he..he.. dan alhamdulillah nggak susah nyarinya. Sayangnya film yang akan diputar selanjutnya jam 15.15 sedangkan kami juga ada acara untuk jalan-jalan ke jembatan Suramadu sore harinya untuk menikmati suasana menjelang Sunset  jadi kami membatalkan rencana nonton dan langsung menyusul tante Endang ke BG junction.

Sesampainya di BG Junction kami sholat Ashar dan beristirahar sejenak sambil menunggu urusan Tante Endang benar-benar kelar semuanya. Akhirnya urusan tante Endang selesai dan kami bersiap-siap untuk pergi ke jembatan Suramadu. Total orang yang pergi adalah enam orang. Aku, Ihsan Tante Endang dan tiga orang karyawam Es Teller 77 yang membonceng kami. Meskipun aku tinggal di dekat Surabaya dan abiku sedang punya proyek di Madura, seumur-umur aku nggak pernah ke jembatan Suramadu jadinya aku juga dibonceng karena nggak tahu jalan juga (kacau banget ya wkwkwk).

Taken by Ihsan Fauzan

Sesampainya di ujung jembatan sisi Madura kami menuju pesisir pantai dan mengambil beberapa foto untuk kenangan.
Ihsan menatap Kota Malang

Tanggal Pertemuan Angkatan
Ketika sedang asik di pantai adzan Maghrib terdengar sehingga kami bergegas meninggalkan pantai dan mencari tempat untuk sholat. 

***

-Setelah dari Suramadu-

Kami kembali ke BG Junction kemudian dilanjutkan menuju Pakuwon Mall. Kali ini kami hanya berempat. Tante Endang dibonceng oleh TL (team leader) Surabaya sedangkan aku membonceng Ihsan. Perjalan inilah yang aku nikmati betul. Aku sanagat menikmati karena dalam perjalanan ini aku yang nyopir bukan jadi penumpang lagi. Jalan-jalan malam hari dengan tujuan adalah hal yang mengasyikkan. Jarang aku punyaa keperluan keluar malam jadinya malas keluar wkwkwk.

Di Pakuwon Mall kami terpisah menjadi dua kubu. Tante Endang dan TL mengurus bisnis sedangkan aku dan Ihsan ngobrol ngalor-ngidul sambil makan malam di Pizza Hut. Setelah semuanya selesai kami bali ke BG Junction untuk mengambil barang-barang Ihsan dan booking Hotel di sekitar sana. Ihsan dan ibunya tidur di hotel sedangkan aku pulang diantar TL berhubung rumah kami ternyata berdekatan sehingga sekalian.

Tak terasa ketika aku merebahkan tubuh ke kasur jam menunjukkan pukul 23.30. Sungguh hari yang mengasyikkan. Aku berharap nanti kita ketemu lagi ya san dan jalan-jalan lagi entah untuk rekreasi atau mungkin bisnis atau bahkan untuk berdakwah. Hanya Allah yang Maha Mengetahui. Barakallah San. See You On Top.

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search