Apakah Kamu Islam? #part1


Pada kajian tarawih malam tadi para jamaah diingatkan tentang 3 ciri seorang muslim yakni Akidah yang lurus/ selamat, ibadah yang benar dan intelektulitas berpikir. Pada bagian pertama ini ingin rasanya saya menampar diri saya sendiri apakah saya seorang muslim atau hanya orang yang mengaku-ngaku Islam. Semoga sedikit tamparan saya bisa menyadarkan diri saya khsususnya dan orang yang membaca tulisan ini pada umumnya.

Akidah yang salim juga berarti akidah yang lurus, tidak menyimpang, sesuai dengan ajaran Rasulullah.  Dalam penyampaiannya tentang poin ini, penceramah mengambil kisah Bilal Bin Rabbah yang oleh majikannya ia disiksa habis-habisan hanya agar Bilal keluar dari ajaran Islam dan kembali ke agama nenek moyangnya yakni menyembah Latta, Uzza, Mana dan Hubal.

Bilal bin Rabbah adalah seorang yang berkulit hitam legam yang terlahir dalam keluarga yang sangat miskin dan sengsara. Ia dijual oleh keluarganya lantaran kondisi mereka yang sanagt memprihatinkan sehingga jadilah Bilal sebagai budak belian. Ketika tuannya mengetahui bahwa Bilal telah masuk Islam, Bilal disiksa sedemikian rupa bahkan dalam sebuat riwayat yang masyhur ia ditelentangkan di atas pasir gurun yang teramat panas lalu di atas perutnya diletakkan batu yang begitu besar hingga ia kesakitan.

Bilal dengan keteguhan iman yang luar biasa bertahan dalam kondisi yang sanagt tidak manusiawi tersebut sambil berucap "Ahad...Ahad...Ahad..." - Allah Maha Esa.... Allah Maha Esa...- kemudian kabar penyiksaan itu terdengar kepada sahabat Abu Bakar yang dengan segera membeli Bilal dari tuannya yang kejam itu untuk dimerdekakan. Setelah Bilal merdeka ia mendapat kedudukan yang mulia yakni muadzinnya Rasulullah. Masyaallah...

Coba saya berkaca dengan cerita di atas. Apabila saya tiba-tiba ditangkap oleh orang kafir kemudian saya dikurung berhari-hari tanpa makan tanpa minum setegukpun apakah saya tetap mempertahankan keimanan saya padahal saya sudah dijanjikan akan dibebaskan dan akan diberi harta yang melimpah ruah jika saya mau keluar dari keimanan saya. Maka, sungguh jauh lebih rendah derajat keimanan saya dibandigkan dengan seorang budak belian. Bagaimana dengan anda?
Wallahu a'lam

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search