"kak, kamu tau orang ini (baca terapis) lulusan mana?", tanya abi
Ak menggeleng tidak tahu.
"Dia lulusan Batra UNAIR." jawab Abi
"Batra? apa itu Bi?" tanyaku keheranan
"Pengobatan Tradisonal" Abi berkata
"ohhh..."
"Lihat, asal kau tahu orang ini setiap hari menerima setidaknya lima pasien setiap hari atau bahkan sepuluh pasien dan setiap terapi ongkos rata-rata adalah seratus ribu rupiah. Bayangkan kalo misalnya setia hari dia menerima sepuluh pasien saja berarti setiap bulan ia mendapat pemasukan tiga puluh juta rupiah." jelas Abi.
"Wah lumayan tuh cuman nusuk-nusuk jarum dapet duit segitu. Tapi kan sekolahnya apa nggak mahal Bi?", tanyaku
"Jelas lebih murah pengobatan tradisional dari pada kedokteran. Kalo kedokteran kan perlu praktek bedah-bedah mayat lha kalo pengobatan tradisonal kan tinggal tusuk-tusuk jarum sama pelajari teorinya" jawab Abi
"ohhh" aku paham
"Intinya kak apapun profesimu nanti mau jadi apa kek terserah yang penting kamu punya skill yang melebihi skill orang lain agar kamu bisa survive menjalankan profesimu itu" terang Abi
Dalam hati aku memantapkan hati untuk menerima takdir Allah yang terbaik entah dimana meski masih berharap mendapat pilihan pertama.
Posting Komentar