Tingkah laku OSIS baru

Tahun ini aku mengokohkan diri di tahun terakhir Aliyah di madrasah tercintaku ini. Sebelumnya di tahun kedua aku dan teman-teman seangkatanku selalu disibukkan dan berusaha menyibukkan diri dengan berbagai aktifitas di organisasi OS-Cendekia dan OSN. Otomatis dengan naiknya "derajat" kami, maka naik pulalah tanggung jawab dan beban serta tantangan yang harus kami hadapi kedepannya. Selain itu, kami juga harus meninggalkan jabatan kami terdahulu di organisasi OS-Cendekia yang mana dalam madrasahku ini merupakann "motor penggerak" utama dalam kehidupan sehari-hari mulai bangun tidur hingga beranjak tidur kembali.

Serah terima jabatan telah sukses dilaksanakan secara simbolis melalui upacara sertijab tanggal 17 agustus 2016 lalu oleh ketua osis angkatan kami kepada ketua osis angaktan di bawah kami yang terpilih. Sertijab kali ini dapat dikategorikan ke dalam sertijab yang mulus tanpa ada "gesekan" yang berarti dan patut untuk diperhatikan yang dalam pandangan pribadiku merupakan salah satu anugerah-Nya yang sangat patut disyukuri.

Dalam perjalanannya yang kurang lebih sudah setengah semester (3 bulan) ini, saya menemukan berbagaim macam perubahan yang pastinya terdiri dari baik-buruk yang saling mengiringi. Namun, dalam pandangan saya pribadi saya lebih memfokuskan perhatian saya pada sisi negatifnya saja agar dapat selalu menjadi lebih baik seiring dengan berjalannya waktu.

Peristiwa pertama yang saya beri perhatian adalah penggantian nama salah satu program kerja OSIS divisi kemasyarakatan yag dulunya bernama TONGMAS dirubah menjadi KAIN MAS yang lumayan mendapat sorotan dari teman-teman saya. Kami menilai dengan merubah nama suatu proker tanpa ada perubahan dalam system kerja dan sebagainya merupakan suatu kesia-siaan belakan bahkan terkesan hanya ingin memperlihatkan diri bahwa ia telah melakukan suatu perubahan padahal menurut saya itu bukanlah perubahan dalam arti yang sesungguhnya.

Kejadian selanjutnya adalah tentang pemisahan 2 ketua acara terbesar madrasah ini yaitu sonlis dan icare dari struktur badan pengurus harian OS-Cendekia yang dimana menurut saya tidak akan membawa dampak yang begitu berarti dalam perjalanan osis kedepannya. Namun, kini dalam perjalannya yang telah berlangsung selama 3 bulan saya masih tetap belum mendapati sesuati yang "WOW" dari kebijakan baru ini.

Sebenarnya banyak sekali hal-hal lain yang saya soroti dan beri perhatian lebih tentang berbagai macam  "perubahan-perubahan" yang dilakukan oleh OSIS tahun ini. Sebenarnya saya sangat mengapresiasi usaha mereka yang selalu mencoba membuat "sesuatu" yang menurut mereka merupakan suatu perubahan ke arah perbaikan. Akan tetapi mereka mempunyai kekurangan yang menurut saya merupakan salah satu kekurangan terbesar mereka adalah kurang aktifnya mereka dalam bertanay kepada kakak kelas sehingga dalam beberapa hal dalam mengambil kebijkan banyak diantaranya yang tidak sesuai dengan apa yang kelas tiga ridhai sehingga tak jarang mereka sangat terkesan "tidak sopan" bahkan "sok tau" banget yang mengakibatkan beberapa anak kelas tiga geram bahkan tak jarang ada juga yang ingin banget rasanya untuk memberi mereka "pelajaran" tetapi, karena kami sadar untuk berusaha sebagai kakak kelas yang baik dan "beradab" namun kami juga menyesalkan kenapa kita berusaha beradab malah yang ebih muda yang saya rasa kurang beradab. Wallahu a'lam bi shawwab

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search