Katanya Pemberani

Aku Pemberani
Itulah yang selama ini aku coba afirmasikan kepada diriku. Namun hari ini aku baru saja tersentil dan menyadari bahwa afirmasiku belum konsisten dan terpatri dalam diri ini. Aku butuh melakukan hal "gila" yang membuatku lebih berani, lebih percaya diri.

Hari ini aku mengikuti workshop beasiwa ke luar negeri. Sejak SMA aku terinspirasi oleh kakak-kakak kelasku untuk mengenyam pendidikan di luar Indonesia. Aku melihatnya sebagai sebuah petualangan yang terlihat asik dan bisa menambah wawasanku dengan sangat banyak. Namun tempo waktu aku kurang mempersiapkan diri dengan matang sehingga ketika kesempatan datang aku tak siap meminangnya.

Tak bisa ku pungkiri bahwa hasratku tetap ada layaknya arang yang masih memerah yang ketika diberi angin hanya dari kibasan kipas bambu akan mengeluarkan api yang membara. Ya, aku masih kepo-kepo, ngelamun, buat rencana ecek-ecek dan sebagainya mengenai studi ke luar negeri. Aku juga masih tertarik ikut pameran pendidikan dari luar negeri.

Dalam salah satu sesi pada workshop siang tadi pembicara bertanya siapa dari kami yang pernah apply beasiswa? dan ternyata sedikit yang sudah. Aku termasuk sebagian kecil orang-orang yang pernah apply beasiswa. Setelah itu kami ditanya sudah berapa kali apply dan paling banyak adalah 3 kali dan begitu juga aku.

Dan di titik ini aku baru tersadar bahwa ternyata aku baru tiga kali apply beasiswa. Pertama beasiswa di MAN Insan Cendekia, kedua beasiswa Unggulan dan terakhir beasiswa Rumah Kepemimpinan. Dua ertama alhamdulillah lolos dan semoga yang ketiga juga he..he.. Amiinnnnn. Semoga aku dapat yang terbaiklah. jumlah 3 tersebut sungguhlah memalukan bukan? jika aku berharap bisa memperoleh prestasi yang wah?

Tentu saja jumlah 3 itu jauh dari kata kerja keras, berani dan pantang menyerah. Aku seakan malu sam diriku sendiri. Ternyata benar ya aku orangnya penakut. Takut untuk tertolak. Bahkan dari sebuah artikel tipe orang yang takut melamar karena takut ditolak. Lemah banget bukan sih? Eits tapi itu masih di artikel aja kok.

Apa kamu juga pernah ngerasaian sepertiku sekarang? Jika iya, yuk kita lawan dan menjadi pribadi yang lebih baik. Bagaimana caranya?

Tanamkan selalu bahwa dengan mencoba setidaknya kita tahu kemampuan kita sampai mana yang bisa kita gunakan untuk mengetahui kekurangan dan memperbaikinya.
Kalo kamu memutuskan untuk tidak daftar maka kamu MEMASTIKAN DITOLAK
Kemudian ikuti Law of Number atau dari 10 yang kita lamar ada 1 yang lolos ke tahap selanjutnya.  Oleh karenya ikuti sebanyak mungkin dan entah berapa yang nyangkut dan pasti ada yang nyangkut satu dua atau bahkan lebih. Kalo pembicaranya sendiri dia ketika masih S1 sudah mendaftar 50 beasiswa dan yang diterima 5 dan salah satunya erasmus.

i'm triggered


Kebayang kan capek, modal, waktu, pikiran yang harus beliau korbankan? Dan aku teringat
Kalo menuntut ilmu mudah maka kenapa orang yang berilmu derajatnya lebih tinggi?
 Dan kebetulan aku sangat menjunjung keberanian, pantang menyerah dan kerja keras maka hal-hal tersebut seharusnya aku lakukan. Oh iya jangan lupa untuk melakukan affirmation setiap hari ya dan visualize your dream. See you on top~

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search