20 Tahun Reformasi

Disclaimer : ini hanya tulisan opini dari seorang mahasiswa yang masih lugu. Jika ada kesalahan saya siap untuk menerima koreksi dan masukan para pembaca semua agar apa yang saya tulis benar sesuai fakta. Terima kasih.


Bismillah.

Perasaannku sekarang sedang menggebu-gebu dan seakan aliran darang dari jantung memompa begitu kuat. Ya aku sedang semangat. 

Baru saja aku selesai dari diskusi perdanaku di markas TMI (Teknokrat Muda Indonesia) sebuah komunitas yang berfokus pada sosial-politik. Diskusi kali ini bertemakan.

20 Tahun Reformasi Ayo Seriusi!

Pembicara utama adalah kak Bustomi Menggugat seorang anak madura yang cerdas. Singkatnya beliau dulu anak sma IPA yang berprestasi di olimpiade matematika dan Fisika namun kuliah mengambil sosial tepatnya di UNAIR sekarang udah master dan sedang penelitian dengan NTU sampai tahun 2030.

Mas tomi memulai dengan 2 hal yang menurutku sebagai pengingat atas yang sudah aku lalaikan.
  • Tuhan selalu seperti apa yang kita persangkakan. Jika kita anggap hidup itu sulit maka tuhan akan mengabulkannya untuk kita begitu juga sebaliknya.
  • Manajemen waktu mahasiswa. Kebanyakan dari mahasiswa saat ini minggu tennag dijadikan minggu tegang. Karena mereka baru ngebut belajarnya. Lalu selama kuliah ngapain aja bang?
Kemudain diskusi dilanjutkan tentang topik utama yakni reformasi 21 mei 1998. Ya tepat 20 tahun yang lalu Soeharto berpidato bahwa ia turun dari jabatan presiden. Anehnya padahal setahun sebelumnya 1997 ia terpilih melalui pemilu.

Mungkin selanjutnya kau nulisnya agak berantakan ya. Maklum aku mencoba mengingat semua hal yang ada di 2 jam pembicaraan sangat padat he..he..


Pak suharto sangat terkenal sebagai ikon bermaam-macam. Salah satu ikon yang buruk tentang beliau adalah budaya KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Dan kita bisa melihat betapa banyaknya hal-hal yang perlu diperbaiki.

Lalu Reformasi itu tujuannya apa sih? buat apa? apa yang di tuntut? beberaa hal yang aku ingat adalah ada 6 tuntutan reformasi

- mengadili rezim yang dijatuhkan dan kroni-kroninya. Kita tau banyak sekali tragedi yang terjadi pada rezim rde baru. mulai dari supersemar, kudeta, pki, penembak misterius dan sebagainya. Namun, ada yang menarik bahwa reformasi itu pergantian rezim bukan sistem. Yang dimana sebenernya sama saja karena sistem yang dijalankan dan para pengendali sistem kurang lebih sama saja. jadi tujuan reformasi selama 20 tahun ini belum terwujud. Dan juga saat mengadili soeharto beliau diadili atas nama kepala yayasan asupersemar dan  yng mengadili beliau adalah para penerima beasiswa dari yayasan iru sendiri. (baru tau aku. mohon dicek lagi).

- Penegakan supremasi hukum. Negara indonesia adalah negara hukum bukan negara politik. Tapi kita lihat contoh barubaru ini seperti UU Ormas dan MD3 yang tidak sedikit mendapat kritikan dan ada unsur-unsur kalo dipikir agak gimana gitu.

- Pemberantasan KKN. Ini sangat bisa dilihat dengan data. Apakah Korupsi di indonesia berkurang? apakah kolusi dan nepotime di BUMN-BUMD tidak ada? ya silahkan jawab sendiri :D

- Amandemen Konsistusi. Mengenai amandemen mungkin kita tau UUD kita sudah diamandemen 4 kali namun sebenernya fungsi amandemen itu apa sih? tujuannya untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Jadi, sampai sekarang pemerintah masih belum jelas tentang arti kedaulatan rakayat itu yang seperti apa. Sekarang nih apa sih kedaulatan? kedaulatan adalah hak untuk menguasai. Nah kalo katanya indonesia itu berkedaulatan rakyat apakah sekarang rakyat indonesia berdaulat? biasanya sih orang yang berdaulat hidupnya makmur dan sejahtera.

- Pencabutan dwifungsi abri yang dimana intinya TNI berfokus hanya untuk mempertahankan kedaulatan negara atas serangan dari luar. Namun, akhir-akhir ini setelah kasus bom di surabaya ada  ide tentang pengaktifan kembali pasukan khusus TNI untuk memerangi terorisme. Jujur aku belum tau ini dwifungsi juga atu tidak tapi pasukan khusus ini sangat jago bahkan misal kamu adalah targetnya maka cukup beberapa menit kamu akan menghilang beserta seluruh data-data pribadimu layaknya di jaman orde baru yang tiba-tiba hilang entah ke mana. Ya semoga keputusan hari ini adalah yang terbaik untuk kita semua.

-Pemberian hak otonomi seluas-luasnya. Mungkin hanya ini yang berhasil dilakukan selama 20 tahun reformasi ini. Karena terbukti kota di indonesia sudah 400 lebih yang sebelumnya pad 1998 hanya 200-an. Namun otonomi-otonomi ini menjadikan NKRI kecil. Kota-kabupaten ada yang layaknya dnasti yang mana pejabatnya adalah anggota keluarganya semua.

Jadi, jika kita kembali ke topik awal, menseriusi reformasi. Lantas, kita mau serius dari mananya? serisu ke permaslaahan yang mana? buanyak banget kan? sampe bingung mau mulai dari mana dan semuanya seakan saling berhubungan dan berkaitan.

Oleh karena itu, ada hal yang patut kita perhatikan yakni kenapa reformasi 98 itu bisa muncul? tak lain tak bukan adalah karena adanya gerakan mahasiswa.

Nah, saatnya kita kembali ke realita.

Saat ini yang terjadi bukanlah gerakan mahasiswa tapi mahasiswa gerakan.

Ada sesuatu kita buat gerakan ini-itu dan sebagainya. Tidak menyalahkan tapi mengkritisi saja kok :D.

Kenapa bisa dibilang bukan gerakan mahasiswa? karena tidak ada tujuan jangka panjang, berkelanjutan dan bersama-sama. Kita bisa lihat banyak sekali gerakan yang ada di sekitar kita sampe kita bingung kan enaknya masuk gerakan yang mana? he..he..he..

Lalu gimana caranya agar gerakan mahasiswa hidup kembali? caranya adalah dengan budaya kritis. bingung?

Ketika impor beras ribuan ton mana suara mahasiswa? ketika subsidi pertalite dicabut, harga dinaikkan mana suara mahasiswa? ketika impor garam mana suara mahasiswa?

Jika kritis maka mahasiswa akan melakukan kajian tentang kebijakan pemerintah. Yang tau perbedaan RON 88 dan 92 kan mahasiswa. dia yang bisa menghitung berapa biaya produksi setiap liter BBM dan dihubungkan dengan harga penjualan dan sebagainya. Kenapa mahasiswa? karena kita yang punya ilmunya? lu punya ilmu kalo gak dipake buat apa tong? (begitulh bahasa kasarnya)

Lalu gimana caranya kritis? tentu saja tidak instan. Dan jalan satu-satunya adlah dengan banyak membaca. dengan banyak membaca pengetahuan akan meluas. Mahasiswa akan bisa menghubungkan pengetahuannya tentang RON 88, 92 di BBM dengan kesejahteraan masayarakat. Mahasiswa akan bisa menghubungkan tentang data mining, internet of things, artificial intelligent dengan layanan publik untuk mempermudah kehidupan masayarakat dan lain sebagainya. dan tentu saja yang dibaca tidak hanya kalkulus, software architecture dan sebangsanya melainkan juga buku-buku pemikiran para founding father kita yang menyimpan mimpi-mimpi mereka ntuk indonesia tercinta kita.

+ : Kamu pernah jadi anak IPA?
- : pernah mas (jawab dengan bangga)
+ : Kok kamu pake kacamata? bukankah di IPA diajarkan bhwa membaca ada jarak ideal, tidak boleh sambil tidur, pencahayaan cukup dsb untuk menjaga kesehatan mata?
- : iya mas, saya belajar itu juga kok. tapi ya gitu he..he..he..
+ : nah itu lah perbedaan anak ipa dan yang pernah masuk kelas ipa.

JLEBBBBBBBBBBB. Saya tertampar senang bung. Astagfirullah. Bener juga. Ya kita tau tapi tak mau.

sebenarnya masih banyak lagi yang belum saya tulis seperti long cycle dalam sejarah dan lain-lain tapi saya rasa tulisan singkat ini sudah cukup menampung ide-ide yang meluap-luap dari kepalaku barusan wkwkwk.

Akhir kata, Yuk kita sebagai generasi muda menjadi bagian gerakan mahasiswa. Mungkin aku sendiri sekarang bukan aktifis BEM tapi apakah kita harus menjadi BEM untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap negara kita? Budayakan membaca, kritis dan gerakan mahasiswa akan hidup kembali dengan sendirinya setelah mati suri 20 tahun lamanya~

Wallahu A'lam

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search