Wah kurang 7 postingan lagi nih untuk mencapai 100 yeay. Tungguin ya postingan ya ke seratus semoga cukup buat mewakili rasa terima kasihku buat kaliana semua :D
Pada postingan ini aku mau berbagi tulisanku di tumblr soal masa depan. eh, ini cuman catatanku kok bukan untuk menggurui antum semua yang lebih jago dari diri yang bebal ini. Kuy di baca dan kalo ada ibrah semoga bisa membuat kita menjadi insan yang lebih baik.
***
ya sebuah kata yang tidak asing bagi kita semua yaitu “masa depan” sebuah kata yang menggambarkan tentang waktu yang akan terjadi dan belum kita ketahui. masa depan walaupun sangat dekat (1 menit kedepan -red) sangatlah sulit kita tebak tentang apa saja yang akan terjadi bhkan 1 detik kemudianpun kita tak mampu memprediksinya.
seperti yang sedang aku alami saat ini aku tak pernah sekalipun membayangkan akan mengalami kejadian-kejadian yang telah aku alami 1 tahun kebelakang. Dulu saat aku masih kelas 10 aku bermimpi untuk menjadi seorang duta olimpiaade sekolahku ke ajang internasional sebagaimana mimpiku saat di smp dulu, namun takdir mengatakan yang lain aku tidak mampu berkompetisi dengan teman-temanku yang jago-jago dan gigih dalam belajar dan cepat dalam memahami suatu materi yang telah diberikan oleh para mentor-mentor yang membimbing kami. akhirnya walau dengan setengah hati aku membanting setir ke arah organisasi.
bukannya aku ingin dihormati atau menjadi eksis di lingkunganku atau semacamnya (aku gak terlalu suka sama yang beginian) aku memilih organisasi karena di kelas 11 ini aku tetep masih mempunyai sebuah mimpi yaitu melakukan sesuatu yang “lebih” dari teman-temanku yang lain aku ingin menjadi yang terbaik “ di suatu “bidang” meski memang tak bisa kita pungkiri bahwa tidak ada orang yang bisa ahli di berbagai bidang, oleh karena itu aku memilih jalan kehidupan berorganisasi.
dulu aku pernah mencalonkan menjadi seorang ketua osis karena aku merasa jika yang mencalonkan sebagai ketua osis hanya dua orang dan mereka berdua (aku anggap) hubungan antara keduanya tidak terlalu bagus, aku pikir di angkatanku akan menjadi berkubu-kubu kembali apalagi pada masa-masa transisi antara kelas 10 ke kelas 11 angkatanku sedang dalam masa kritis yaitu VoP (VAccum of Power) yang dimana saat itu tidak ada kekuatan yang berkuasa secara resmi dikarenakan ketua yang menjabat saat kelas 10 tiba-tiba ketangkap basah melakukan hal yang “kami” rasa “tidak pantas” dialkukan di sekolahku.
dengan bekal nekat dan keberanian serta harapan tidak terpilih aku melakukan semua hal yang diperlukan untuk menjadi seorang ketua osis, mulai dari pembuatan proposal, rencana program, visi, misi, penyampaian visi-misi, debat caketos, dan akhirnya sampailah pada hari pemilihan. setelah seminggu dari hari pemilihan akhirnya diumumkanlah pemenang sekaligus calon ketua osis yang terpilih (tentunya bukan aku) dengan perolehan suara 56% (kalo gak salah) dengan perasaan berdebar-debar aku menerima kenyataan itu dan turut senang dengan terpilihmya temaku itui yang kebetulan adalah teman sekamarku sehingga hubungan kita lumayan baik.
setelah ia memberi sepatah dua kata dalam pidato kemenangannya di atas mimbar masjid ia berjalan ke arahku dan bertanya
“kamu jadi wakil ketua 2 ya?”
JGERR seakan tersambar kilat di pagi buta sehabis shubuh aku kaget bukan main (tapi ya gak terlalu kaget juga sih) lantas aku menjawab
“ lah bukannya kamu kemaren berkata kalo wakil ketua 2 itu si anu ya?”
dia diam beberapa saat lantas menjawab
“ya dulu aku masih bingung mau milih siapa tapi aku rasa aku kurang sreg kerja bareng dia.”
“yakin ta milih aku? aku nggak pernah punya pengalaman di osis lho” jawabku meyakinkannya
“insyaallah yakin kok, aku udah liat kinerjamu waktu mimpin anak-anak buat farewell party dan kamu aku rasa bisa kok.” jawabnya mencoba meyakinkanku
“oh yasudah insyallah aku siap” jawabku penuh keyakinan yang aku kumpulkan sejak pembicaraan dimulai tadi.
aku tahu setelah aku dengan sadar menyanggupi untuk mengemban amanah yang tidak gampang ini aku akan benar-benar sibuk dan sibuk walaupun ternyata dalam pelaksanaanya aku meras JAUH lebih sibuk daripada apa yang aku pikirkan dahulu. dan sekarang alhamdulillah aku telah melewati mas-masa sulit itu dan menginjakkan diri di kelas 12.
hari ini tepatnya saat tulisan ini dibuat di sekolah sedang ada pengambilan suara untuk para calon-calon ketua osis dan mps (pengawas), aku atau bahkan kita semua tidak akan tahu siapakah yang bakal menang karena belum tentu juga calon yang terlihat sudah dijagokan mulai dari awal akan menang mengingat dalam pemilihan ada siswa-siswi yang berasal dari kelas 10 yang notabene baru masuk sekolah reguler selama hanya 2 minggu saja. yang tentunya mereka melum tahu apa-apa tentang osis dan mps apalagi tentang kepribadian dan kemampuan para calon-calon yang menyalonkan dirinya dalm pemilihan ketos dankempes tahun ini. kita tak pernah tahu masa depan walau 1 detikpun tapi kita bisa merencanakan apa yang akan kita lakukan di masa depan sehingga kita bisa mendesign masa depan yang kita inginkan. semoga apa yang akan terjadi kedepannya menjadi lebih baik daripada tahun sebelumnya disamping aku yakin bahwa rencana-Nya PASTI yang terbaik untuk kita tinggal bagaimana kualitas diri kita untuk mendapatkan kualitas kondisi terbaik yang akan diberikan-Nya.
labsis, 6 agustus 2016 pukul 07.17
Posting Komentar