Tekad Dibalik Ketidakpastian Intensif UN


  Lagi-lagi muncul kabar yang cukup mengagetkan bagiku. Tadi ketika kelas Indonesia, guruku memberikan informasi bahwa intensif masih belum dilaksanakan hari ini mengingat masih adanya masalah tentang laporan keuangan kemarin. Meskipun telah beberapa kali mendengar isu tentang hal ini tak kusangka ternyata benar adanya. Hal ini memang cukup tidak biasa bagi siswa-siswi tingkt akhir. Intensif UN merupakan sebua program sekolah yang memberikan persiapan lebih bagi anak-anak kelas tiga sehingga diharapkan dapat meraih nilai yang gemilang ketika hasil UN selesai diumumkan.
  Namun, apa mau dikata ketika takdir Tuhan mengarahkan jalan hidup kami di tempat ini menuju ke sebuah kondisi yang seperti ini. Ketidakjelasan program ini pun membawa pro dan kontra. Bagi pihak yang pro (siswa-red), hal ini merupakan keuntungan karena kita tidak harus belajar selama kurang lebih sebelas jam setiap harinya dari senin hingga jumat. Di sore hari mereka bisa melakukan berbagai aktifitas yang mereka ingin lakukan tanpa pengekangan oleh program intensif UN ini. 
  Di lain sisi, beberapa siswa menyayangkan kondisi tersebut lantaran mereka merasa bahwa mereka merupakan jenis siswa yang "malas". Mereka berargumen bahwa merek akan kesulita dalam me-manage waktu mereka untuk belajar dan mereka merasa perlu tmengenai diadakannya program intensif ini agar mereka bisa terbantu dalam mengatur waktu mereka dalam belajar.
  Ada sebagian pemikiran yang menyalahkan tau menggerutu bahwa lagi-lagi nagkatan 20 yang kena ketidak enakan di tempat ini. Dulu ketika tahun pertama masuk yang ada pembangunan sehingga pembelajaran harus dilaksanakan di kamar-kamar sempit. Tahun kedua mendapat banyak kritikan dan pengamatan akan acara besar kami dikarenakan ada masalah keuangan yang terjadi di acara tahun lalu yang menyebabkan sedikit-banyak kendala bagi laju gerak kami dalam mempersiapkan acara tersebut. Kini, di tahun terakhir kami di tempat ini, kami mendapat peristiwa ketidakjelasan intensif UN, penambahan ujian berstandar nasional yakni UASBN yang pelaksanaannya bersamaan dengan UAMBN, Keterlepasan tangan pihak tempat ini atas dana acara pensi kami, semakin njelimetnya birokrasi yang ada di tempat ini terutama di lingkungan tidur kami, dsb.
  Akan tetapi, jika kami memilih untuk menyerah akan keadaan ini maka selesailah sudah cita-cita kami yang setinggi langit itu. UN & UAMBN peringkat 1 nasional, 100% PTN dan PTLN tidak akan pernah menjadi bagian dari sejarah hidup kami di tempat ini. Oleh karena itu, kami tidak akan ambil pusing tentang segala "tantangan" yang sedang atau akan kami hadapi nantinya. Kami adalah AXIORA VANDERNATA ETRNALLIC sebuah nama yang mengayomi (insyaallah) sebanyak 111 semut "tempat ini" plus 9 semut "tempat lain" akan berusaha untuk mewujudkan cita-cita kami masing-masing dengan usaha kami masing-masing. Tidak lupa saling menolong jika diminta dan saling memberikan informasi akan tanggal-tanggal dan kegiatan-kegiatan penting demi kesuksesan bersama. AMIN.

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search