Kesehatan Adalah Mahkota Orang Sehat


  Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat sehat kepadaku saat ini. Tadi pagi, aku mendapat kabar bahwa kedua adikku sedang sakit di rumah. Salah satunya sedang sakit demam tinggi dan yang satunya muntah-muntah -Syafahumaallah-. Setelah mendengar kabar tersebut, tiba-tiba aku teringat kondisiku saat ini yang alhamdulillah sehat walafiat tanpa sakait atau kekurangan sesuatu apapun.
  Sebenarnya saat ini aku sedang kesal lantaran banyak sekali ujian dan tugas yang menghampir silih berganti. Saking banyaknya, sampai-sampai setiap hari yang ada di pikiranku adalah ujian-tugas ujian-tugas trus... -_-. Namun, mendapat kabar seperti ini membuatku merubah cara pandangku 180 derajat. Aku tersadar bahwa seharusnya aku bersyukur karena aku masih diberikan kesehatan sehingga bisa menyelesaikan tugas-tugas dan ulangan-ulangan tersebut dengan keadaan yang fit. Aku juga merasa malu karena tidak menggunakan masa-masa sehatku ini untuk berbuat hal-hal yang bermanfaat. aku jadi teringat sebuah lagu

       Muda sebelum tua
       Lapang sebelum sempit
       Kaya sebelum miskin
       Sehat sebelum sakit
       Hidup sebelum mati

  Lirik-lirik lagu tersebut seakan-akan berdengungan di antara kedua telingaku. Aku merasa masih belum berbuat banyak dalam menyiapkan bekalku. Teringat kejadian tempo waktu ketika aku mengalami meriang saat mengerjakan soal Try Out dari kakak alumni tempat ini. Ketika mengerjakan sungguh tidak ada kenikmatan yang bisa aku rasakan. Sebaliknya, pusing dan mual adalah dua perasaan yang aku rasakan setiap detiknya. Akibatnya dalam mengerjakannya aku tidak bisa seratus persen fokus untuk berfikir. Seketika itu aku sangat berharap menjadi orang yang sehat agar dapat menjalani hidup dengan normal tanpa kekurangan sesuatu apapun.
  "Kesehatan Adalah Mahkota Orang Sehat" yang kupakai untuk judul tulisan ini aku dapatkan dari guru bahasa Arabku. Ungkapan itu kurasa sangat tepat untuk digunakan karena mengandung makna yang cukup dalam. Kesehatan dalam ungkapan itu diibaratkan sebuah mahkota yang bertengger di atas raja yang dimana merupakan seseorang yang sehat. Sebagaimana mahkota, kesehatan merupakan hal yang sanagt berharga sehingga patut untuk dijaga sebagai bentuk rasa syukur kita kepada sang pemberi kesehatan yakni Allah. Sudah sepatutnya pula kita menggunakan kesehatan ini untuk menguatkan rasa takwa kita kepada-Nya. Semakin jarang melanggar larangannya dan semakin getol dalam memenuhi semua perintahnya adalah kunci utama dari rasa tkwa itu sendiri.
  Oleh karena itu, dalam rangka rasa syukur kita atas nikmat sehat yang telah dianugerahkan kepada kita, sudah seharusnya kita menggunakannya untuk lebih mendekatkan diri ini kepada-Nya. Jika kita telah dilihat-Nya maka semua urusan duniawi kita baik yang skalanya kecil hingga yang berskala besar akan mudah semuanya insyaallah. Wallahu a'alam bi showwab

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search