Sebagaimana kelas tiga pada umumnya di sekolah lain, kami di tempat ini juga mulai sibuk-sibuknya (mungkin) untuk menyiapkan ujian-ujian berstandar nasional di bulan Maret-April mendatang. Sejak bulan Agustus tahun lalu kami para kelas tiga telah menjalani kelas tamabahan atau intensif SBMPTN setiap jam 16.00 hingga jam 17.15 pada hari Senin sampe Rabu sehingga bisa dikatakan kami sekolah dari jam 07.00 hingga 17.15 setiap hari senin sampi dengan Rabu. Tentu saja rutinitas tersebut cukup membuat kami kelelahan dan sedikit "tertekan". Namun, aku tahu bahwa tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Alhamdulillah aku pernah melakukan yang menurutku lebih keras dari yang sekarang aku jalani yaitu ketika aku ingin besekolah di tempat ini.
Di awal bulan Februari ini aku lagi sibuk-sibuknya untuk mencari-cari kesibukan he..he..he.. alias gabut. Kegabutanku ini bermula ketika aku merubah tujuan kemana aku akan melanjutkan studi perguruaan tinggiku. Singkat cerita, aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah di dalam negri saja :D. Alhamdulillah sekali lagi aku tuliskan atas rezeki yang kudapat pagi hari ini. Pada istirahat pagi hari ini, aku dan teman-teman tatib yang lain dapet rejeki berupa traktiran dari bang Muhammad Zhofir selaku wakil ketua MATSAMA.
Ada beberapa bahasan di pertemuan singkat kali ini. Pertama, kondisi kebersihan di asarama baik ikhwan maupun akhwat yang udah kebangetan kotornya. Kedua, masalah hubungan ikhwan akhwat. Sebenernya masih ada lagi yang kita bahas tapi kayaknya gak usah disebutin di tulisan ini. Intinya, di akhir-akhir waktuku di tempat ini aku ingin sekali untuk berbuat sesuatu yang mempunyai nilai positif di tempat ini. mungkin itung-itung jadi bermanfaat dikit lah setelah sekian tahun nyusahin orang-orang tempat ini.
Sekolah dilanjutkan seperti biasa setelah pertemuan kami di istirahat pertama tadi pagi. Siang harinya, setelah sholat jumat, aku ada janjian dengan adik-adik absenku untuk makan-makan bersama di bazar suatu acara terbesar sekolah kami. Awalnya, aku agak bingung untuk mencari topik tapi alhamdulillah, akhirnya aku bisa mengajak mereka ngobrol dengan "normal" he..he..he.. Di sini aku mau kroscek ke adik absenku yang kelas 10 apakah dia bener-bener takut sama aku dan ternyata jawabannya iya. Sedikit gak nyangka sih ternyata meski udah lewat satu semester dia masih takut sama aku wkwkwkkw. Tapi kayaknya tadi setelah melihat tingkahku yang asli kayaknya level takutnya sedikit nurun.
Adik absenku ada tiga orang. Dua orang kelas 11 dan satu orang kelas 10. Adek yang kelas 11 ada yang menjadi EO (Event Orginizer) dan yang satunya menjadi Humas (bagian cari duit) acara terbesar ini. WOW ternyata adik-adik absenku pada jadi orang yang jauh lebih hebat dari kakaknya ini. Keterkejutanku bertambah ketika mengetahui ternyata adik absenku yang kelas 10 juga merupakan publikasi dari acara ini. Ah... alangkah hebatnya mereka bisa mendapat amanat itu dan berhasil melaluinya dengan menjaga nilai-nilai mereka tetap bagus.
Mungkin pertemuan dengan adik absen kali ini yang paling berkesan ya ketemu dengan yang kelas 10 karena ini pertama kalinya aku ngobrol sama dia meski awalnya dia agak ketakutan sih. Kalo yang tahun lalu yang berkesan ya ketemu sama adik absen yang kelas 11 dua orang lagi. Dan nggak cuma itu di acara-acara tahun lalu aku ketemu dengan kakak absen tiga tahun di atasku yang notabene udah kuliah.
Aku bersyukur mempunyai kakak-adik absen yang semuanya baik hati banget dan enak buat diajak ngobrol. Semoga aku bisa jadi kakak kelas yang memeberikan contoh yang baik setidaknya tidak membuat kelakuan-kelakuan yang gak pantas buat ditiru. Btw, jadi keingetan adik-adik kandung di rumah he..he..he..
Posting Komentar