Menembus Batas dan Melampauinya


Setiap manusia pasti memiliki kekurangannya masing-masing. Ada batas - batas tertentu yang selama ini tidak bisa kita tembus dan secara tidak langsung membentuk mindset kita bahwa ya itu adalah kekurangan diri kita yang hanya bisa kita terima apa adanya. Jika kita dalam kondisi ini maka kita termasuk Fixed Mindset.


Termasuk aku, dalam beberapa hal aku rasa tidak akan bisa melakukannya. Seperti menjadi pemimpin, bicara di depan publik, menjadi kandidat dalam pemilihan umum, berjualan, memiliki bisnis, hangat, lemah lembut meneladani uswatun hasanah kita semua. 


Aku lupa, bahwa selama ini ada beberapa batasan yang sudah berhasil aku tembus dan melampauinya. Aku lupa semua itu bisa dilatih. Semua itu bisa dirubah. Dan iya, semuanya bermula dari sebuah "kebiasaan". Teringat kembali dalam halaman-halaman awal buku Seven Habits for Highly Effective People.


Siapakah aku??

 

Aku adalah teman tetapmu
Aku adalah penolongmu yg terbesar
Atau bebanmu yg terberat. Aku akan
mendorongmu maju atau menyeretmu
menuju kegagalan. Aku sepenuhnya
tunduk kepada perintahmu. Sebagian
hal yg kulakukan mungkin sebaiknya
kamu serahkan saja kepadaku, maka
aku akan dapat melakukannya
dengan cepat dan tepat.

 

Aku mudah diatur – kamu tinggal
tegas terhadapku. Tunjukkanlah kepadaku,
bagaimana persisnya kamu ingin sesuatu
itu dilaksanakan dan setelah beberapa kali belajar aku akan melakukannya
dengan otomatis. Aku adalah hamba dari
semua insan besar, dan sayangnya,juga
hamba dari semua pecundang. Mereka yg besar, telah kujadikan besar.
Mereka yg gagal, telah
kujadikan pecundang.

 

Aku bukan mesin, walaupun aku bekerja dengan ketepatan seperti mesin
ditambah intelijensi manusia. Kamu bisa
menjalankan aku demi keuntungan atau demi kehancuran – tak ada
bedanya bagiku.

 

Ambillah aku, latihlah aku, tegaslah
terhadapku, maka aku akan meletakkan
dunia di kakimu. Kendorlah terhadapku
maka aku akan menghancurkanmu. 

Siapakah Aku??

AKU ADALAH KEBIASAAN


Selanjutnya dijelaskan bahwa kebiasaan ini lah yang akan membawa kepada takdir kita. Bagimana caranya?


Watch your thoughts; they become words.
Watch your words; they become actions.
Watch your actions; they become habits.
Watch your habits; they become character.
Watch your character; it becomes your destiny.


Hari ini, aku kembali berpikir, kebiasaan apa yg selama 23 tahun terakhir aku terapkan dan itu membentuk karakter yg saat ini. Dan ya, ada beberapa kebiasaan yang menrutuku perlu diganti dengan kebiasaan yg lebih baik. Akan tidak mudah, memindahkan kebiasaan yg sudah selama itu melekat. Tapi, bukan azzam kalo ga nyoba kan? wkwkwk


Hari idul fitri ini pun spesial. Aku merasa jauh ringan (disamping senang). Beban yg rasanya mengganjal bertahun-tahun sebagian besar besar (hampir semua) terangkat. I learned the hard way. Bertahan di salah satu titik terendah dan berusaha naik sedikit demi sedikit. Sakit memang rasanya, tapi setelah itu serasa lebih siap untuk gempuran-gempuran lainnya.


Emosiku lagi sedang sangat baik hari ini. Aku kagum bisa bertahan sampai titik ini. Dan semakin penasaran sampai mana perjalananku nantinya dan akan seseru apa. hahaha. I love my whole life. ups and downs. I deserve my love more than ever And I love myself more than ever too. (sekali-kali lebih ekspresif gapapa lah ya :P)


Aku semakin yakin tentang konsep kebahagaiaan kita itu sepenuhnya pada pengaruh kita. Kita yg menentukan dan tidak terikat oleh makhluk lainnya. Agak aneh memang, aku yang selalu memikirkan kerja keras, akhir-akhir ini memikirkan tentang kebahagiaan. Apakah aku sudah bahagia, sudah merasa cukup menikmati dan hal-hal yg berkaitan dengan kepuasan perasaan lainnya.


Mungkin benar itu bukan sebuah bentuk kelemahan yg negatif. Tapi itu bentuk kita manusia. Punya hati, tidak hanya otak dan badan. Ah entah aku belum banyak baca soal ini. Tapi sepertinya menarik mencari bagaimana kita bisa memaknai setiap aktivitas untuk kepuasan batin itu sendiri.


Dengan beban yang terangkat, langkah jadi makin ringan. Somehow aku serasa mendapat suntikan semangat menggelagar hari ini. Semangat hidup (ceilah) on fire lagi. Let's see, aku siap menembus batas dan melampauinya. Hingga tenggat datang~


Posting Komentar

Start typing and press Enter to search