Dalam hidup kita akan selalu beberapa asumsi yang kita percayai kebenarannya. Seperti kita ga cocok jadi musisi, kita ga bisa jadi juara kelas, kita ga bisa jadi orang supel, kita ga bisa public speaking dan masih banyak lagi lainnya. Tidak semua asumsi ini salah, dan begitu juga tidak semuanya benar. Kita perlu berani untuk bereksperimen dengan asumsi-asumsi ini untuk memvalidasi apakah asumsi yang selama ini kita percayai benar tau tidak.
Setiap kita pasti memiliki impian. Entah seberapa kecil atau seberapa besar impian itu, sebuag impian tetaplah sebuah impian. Seringkali impian atau sesederhana keinginan kita tidak kita wujudkan karena kita tidak berani mencobanya. Kita percaya asumsi-asumsi yang membelenggu kita agar tidak bisa mencapai impian kita.
Sependek hidup 22 tahun ini sudah beberapa kali asumsi aku berhasil patahkan dengan modal nekat mulai dari SD sampai pasca kampus saat ini. Tapi ada juga beberapa asumsi yang masih menjangkar kuat dalam pikiran. Midsetnya masih belum berubah sejak kecil. Aku ingin mencoba menantangnya kembali. Walaupun resikonya cukup besar dan traumatik. Hey, daripada mati penasarana kan? wkwk.
Kesempatan kedua itu memang sebuah anugerah untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Untuk berlatih agar tidak merasakan sakit yang sama. Atau setidaknya memastikan sesuatu sebelum semuanya terlalu terlambat. Dan iya, aku mendapatkan kesempatan kedua itu (sepertinya).
Jujur, euforianya masih terasa walaupun sudah lebih dari seminggu berlalu. Bagaiaman tidak, kesempatan pertama gagal dengan tidak elegan dan meninggalkan beban yang belum hilang bertahun-tahun. Hal ini tidak akan pernah mudah. Tapi jika terlalu mudah, semua orang akan dapat permatanya dong?
Tapi lebih dari itu, semuanya untuk membuktikan asumsi yang selama ini terpatri dalam alam bawah sadar apakah benar atau tidak. Apakah aku bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Mengurangi bahkan menghilangkan sifat-sifat yang kurang ideal dan digantkan dengan pribadi yang lebih baik.
Aku tahu mungkin jika kesempatan kedua ini gagal kembali, aku mungkin akan remuk redam, dan kembali ke dasar roda kehidupan seperti sebelumnya. Walaupun aku percatya tidak menyesal karena sudah mencoba, tetap ada beberapa hal yang aku sesali karena belum berusaha secara maksimal. Banyak gengsinya wkwk, perlu untuk lebih sabar lagi ya.
Terimakasih untuk kesempatan keduanya. Aku akan berusaha. Mohon kerjasamanya ya~
Posting Komentar