Hola ?

Hai apa kabar? How's life? Gimana kabar hidup akhir-akhir ini?


Semoga semua baik-baik saja ya, dan untuk kedepannya semakin baik dan tentunya berkah untuk umur kita yang semakin berkurang. Aku sendiri baik dan seperti biasanya sibuk dengan aktifitas-aktifitasku sendiri, yang aku buat sendiri, dan seringkali buat aku pusing sendiri. Sangat mandiri kan?


Sudah 3 tahun aku mulai bekerja, belajar menjadi dewasa seutuhnya, dapat menghidupi setidaknya dirinya sendiri. Apa yang aku impikan dulu secara tidak langusng terwujud satu per satu. Aku bisa bekerja di bidang IT, bekerja dari rumah, enjoy dengan pekerjaannya, dan bisa memberikan impact nyata ke orang-orang yang menggunakan aplikasi-nya. Namun tentu saja setiap profesi ada tantanganngan, ada hal-hal yang membuat kita berjuang, dan selalu ada masalah yang harus kita selesaikan.


Hey, kita dibayar untuk menyelesaikan masalah kan? kalo tidak ada masalah yang perlu kita selesaikan, kita mau makan apa? Tentu semakin sulit dan kompleks masalah yang bisa kita selesaikan, bayarannya akan semakin tinggi. Sudah hukum alammnya begitu dari dulu.


I love my job, so much. Tapi bukan itu yang mau aku bahas sekarang. Melainkan hal lain yang sifatnya lebih personal. Mungkin akan lebih fundamental, tipis-tipis ke filosofis. Sesuatu yang berkaitan dengan semangat hidup, gairah hidup, idealisme, ketenangan hati, dan kepuasan hidup. Selain itu juga berkaitan bagaiman aku bisa memaknai setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap thaun yang terlewati. Karena bagiku, waktu akhir-akhir ini berlalu terlalu cepat, dan aku tidak menyadarinya.


Paradoks, di lain sisi aku ingin segera berlalu, karena ada target tertentu yg ingin aku segera capai. Tapi ketika sudah berlalu, aku merasa belum menggunakannya dengan sebaik-baiknya. I'm lost, tersesat, dan tak tahu arah jalan. Bukan sepenuhnya tersesat, aku punya plan, aku punya resource darurat, meskipun tidak banyak tapi itu bisa untuk bertahan beberapa bulan atau mungkin tahun.


Tapi, untuk jangka yang sangat panjang, seperti aku ingin mati setelah berkarya apa, aku ga kebayang. What is my biggest goal in life? ada beberapa ide yang muncul, tapi belum ada yang benar-benar bisa membuatku yakin bahwa itu membawakan kepuasan di dunia ini dan juga tentu di akhirat nanti. Seringkali aku merasa hidup ini masih panjang sekali, tapi tak jarang juga aku ditampar dan diingatkan bahwa kita bisa mati kapan aja.


Dulu ketika masih mahasiswa tahun pertama aku kira dengan menjadi developer akan mendapatkan bayarang yang cukup bagus dan itu akan menyelesaikan masalahnya. Makanya sejak semester 1, aku langsung gas pol untuk belajar macam-macam agar segera bisa mendapatkan project yang bisa aku kerjakan. Kerja keras itu tidak sia-sia, dan sisanya adalaha sejarah.


Baru 3 tahun aku terjun di dunia profesional, masih seumur jagung, jangan tanya soal pendapatan, tidak seberapa lah dibanding teman-teman lainnya. Namun meskipun begitu, aku sangat-sangat bersyukur, seakan aku menemukan ikigaiku. Aku suka sesuatu, aku cukup jago di sesuatu itu, dunia sedang membutuhkan sesuatu itu, dan juga bersedia membayar untuk sesuatu itu. Byurr, ikigai banget kan?


Aku sangat enjoy sama apa yang aku lakuin, bahkan aku dibayar untuk melakukannya, itu sangat-sangat buat hepi. Capek, frustasi dan tertekan pasti ada, tapi ketika semua itu udah solved, rasa senangnya seakan menghapus itu semua dan aku tidak keberatan untuk mengulanginya kembali wkwk. Namun, ternyata tantangan hidup itu memang ga ada habisnya. Setelah aku selesai tahap tertentu, maka akan diberikan tantangan dengan level yang lebih tinggi dan lebih sulit dari sebelumnya.


Ketika masih di sekolah dulu, seakaan tujuan hidup itu cukup simple bagiku. Dulu ketika mendekati kelas 6 SD, targetku sangat jelas, bisa masuk SMP pondok dan juga dapat nilai UN terbaik di sekolah. Ketika SMP juga begitu, aku ingin bisa lulus dengan hafalan 3 juz, padahal waktu itu al-falaq aja lupa-lupa inget. kok ya bisa berani-beraninya mau ngafalin 3 juz wkwkwk. Ya meskipun pas prosesnya frustasi ya kok ga hafal-hafal. but anyway, aku juga udah ga terlalu inget masa-masa itu sih.


Pas di akhir kelas 7, aku baru tau ada SMA bagus, dan somehow (aku sendiri ga tau kenapa) aku pingin banget masuk situ. Selama 3 tahun katuh bangun, mengalamai kegagalan yang sangat banyak, kondisi yang sangat tidak masuk akal untuk berhasil, dan hal-hal desperate lainnya. Namun, karena targetnya jelas, dan sangat-sangat aku ingin gapai, aku bisa tidak putus asa. Setidaknya itu yang aku lakukan.


Tapi aku diingatkan sama abi, ketika di masa-masa kelas 9, aku seakan menggugat tuhan. Kurang lebih isinya aku protes kepada tuhan. aku sudah melakukan usaha sekeras yang aku bisa, tapi kenapa yang "seakan" mendapatkan hasilnya adalah orang lain, yang sepenglihatanku usahanya santuy-santuy aja. Excuse yang aku pake adalah, yang dari awal anaknya emang pinter sih. Aku bisa apa?


Aku merasa hidup itu sangat amat tidak adil sekali. terasakan emosiku? sampe pake kata-kata yang ga efektif wkwk. Ya memang begitu, it sucks bruh. Aku tidak terima dengan hasil kenyataan yang tuhan berikan kepadaku saat itu. Tapi memang ajaibnya orang tuaku ya, kok bisa kasih penenangan dan akhirnya aku bisa lanjutin semua prosesnya, satu per satu sampai mentok. Alhamdulillah semua itu bisa terwujud sesuai plan.


Kehidupan masa SMA pun dimulai, I started a fresh page, a new school, a new me. Seakan roda hidupku berputar di atas, sampai sekarang (kurang lebih). Tentuk waktu 10 tahun terakhir pasti banyak sekali jatuh bangunnya. Tapi aku semakin yakin kalo aku bisa jadi apa saja, bukan cuman aku tapi kita semua. Yes we can be anything but not everything.


Semua itu masalah skill kok. Bisa dipelajari. Meskipun ada orang-orang yang berbakat sejak lahir, tapi pada akhirnya itu adalah skill. Dan jika kita tau ilmunya, kurang lebih kita bisa melakukannya juga. Penyakit yang sangat kronis itu memang membandingkan diri kita dengan orang lain tanpa didasari self awareness yang cukup.


Bruh, dia udah ada bisnis yang dihandle dari ortunya senilai sekian M, bruh dia udah bisa inggris sejak SD, bruh dia udah bakat musik dari TK, bruh, bruh, bruh lainnya. Kita ga bisa melihat sebelah mata. Bener itu ada akses, tapi kalo tidak diiringi dengan belajar yang lama, tekad yang kuat, ya mereka ga akan bisa menguasainya. And we have to respect that, alih-alih mencibir atau ghibahin.


Kesadaran diri kita harus ada dan bisa berfungsi dengan baik dan objektif. Kondisi saat ini kita bagaimana, di titik mana. Dan kita mau menuju ke titik mana, seberapa jauh, berapa effort yang dibutuhkan, apa saja, dan yang terpenting akana masuk akan untuk meraihnya? Karena ya kita hidup di zaman media sosial yang diisi dengan konten-konen flexing yang tidak ada batasnya. Tidak hanya dari para selebgram, tapi mungkun juga dari teman kita, koneksi kita.


BAHKAN, bisa jadi mereka ga ada niat SAMA SEKALI untuk flexing, karena bagi mereka hal itu ya biasa saja. Hal itu memang sudah standar mereka, dan bisa jadi standarnya sangat jauh teramat jauh di atas standar kita sehari-hari. So, be mindful, be nice. Kasihan kan jadinya, KEGEERAN, wkwk.


Untuk afterlife yang dinilai bukan hal-hal seperti itu. melainkan amalannya. dan amalan baik itu bisa dilakukan oleh siapa saja, dengan kondisi yang seperti apapun. Sehingga menurutku penilainnya adil ya. Tidak ada yang diuntungkan dengan privilige tertentu. Tapi apa beneran itu janji sorga? HEH, ini tulisanku, dan keyakinanku, kalo lu ga percaya sorga ya gapapa, makan tuh keyakinan, dan biarkan aku makan keyakinanku wkwkwk.


Udah ngantuk banget ini, besok aku ada acara, aku coba ikut komunitas baca buku di surabaya. Udah saatnya keluar goa, belajar skill baru. skill cangkruk. bruh aku prefer kerja depan laptop daripada cangkruk wkwkwk.


Tapi aku ingin menjadi seseorang dengan skill tertentu, dan salah satunya memerlukan skill cangkruk/sesrawungan/nongkrong dengan baik. inget we can be anything, but not everything. So, doakan aku bisa upgrade skill satu ini ya, karena menurutku aku masih susah untuk break the wall yang udah aku buat secara tidak sengaja selama beberapa tahun ini.


Surabaya, 21 April 2024, 01:14:50 WIB

Azzam

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search