kuliah s2/s3 itu hanya sarana, bukan ultimate goal.
ijazah s3 di luar negeri juga susah diterima dosen di almamaternya. untuk jadi dosen di PTN itu ngga mudah.
what nextnya apa? ngga semua menyelesaikan PR-nya, lifeplan. Pas assesment masih acak adut. konsep diri masih belum selesai. terus kemudian kita tanya apa cita-citanya. dia berkata mau jadi menteri sosial. saya liaht menetri sosial yang sekarang itu ngga bener. kementerian sosial harus diisi sosial. lah kok masih ada yang mikir kaya gini?
kemampuan eksekusi ide -> ini yang bedakan seorang pemimpin atau bukan. apakah dia pemimpin atau konsultan. jadilah pemimpin dan juga konsultan. inilah yang namanya jam terbang.
Segala sesuatu yang besar mulai dari yang kecil.
seorang pemimpin yang ditunggu eksekusinya. pemimpin yang bertindak. jadi mari latih dari sekrang untuk menjadi yang konkret yang bisa mengeksekusi apa yang menjadi ide kita. tidak ada kata tidak bisa. sekarang, sendiri, kecil.
siput yang nyebrang. penting sekali untuk mencapai apa yang menjadi panggilanbagi diri kita. setiap orang itu punya panggilan yang berbeda-beda. fatalisme dan popularitas. sekarang orang ini orang begitu dahsyat untuk mendapatkan pujian bahkan untuk menggadaikan integritas. hal-hal seperti ini jangan sampai terjadi kepada kita. kuliah ke luar negeri untuk membuktikan bahwa kita adalah orang yang sukses. menjadikan kuliah di perancis jadi ultimate goalnya. saya ingin menjadi seorang bupati. okay, what next?
#1 Bagaimana menempatkan orang tua dalam karir? dan rekomendasi buku
Dalam meniti karir tentu ada ekspektasi orang tua. Pernah bantu orang meniti karier. Sekarang ada juga orang yang dibimbing dan dibantu udah dapet beasiswa. Eh ternyata dibatalin buat kuliah ke luar negeri karena ibunya ngga diizinin. ini harusnya slot buat orang lain eh jadi hilang. jangan pernah melakukan sesuatu, lalu kemudian ngga mendapatkan ridha dari orang tua. tetap kekeuh, ngotot terus kemudian dia lanjutin rencananya. maka yang terjadi adalah ketidakberkahan. begitu banyak masalah yang terjadi dan kurang keberkahannya. kata kuncinya, jangan nurut aja tapi KOMUNIKASIKAN dengan baik. bukan taat tanpa negosiasi.
Buku rekomendasi: jawaban agak berbeda. kalo buku bisa tanya ke bang aji. kalo bang ahad tipsnya itu temen2 berbicara 5 menit, ketemu dengan orang kemudian dia itu punya pengalaman, punya success story. ini jauh lebih dahsyat daripada baca buku itu tadi. SILATURAHMI. meskipun 5 menit ke orang yang praktisi. penyerapan pengalaman yang outstanding. jauh berkali-kali lipat daripada baca teks. yang kedua, kita menjalin bonding dengan para GIANT. ngga cuman dapet ilmu, tapi juga relationship. saya lakuin itu sejak menjadi peserta RK. waktu itu cuman diaksih 10 menit. tapi dari situ dapet project dan lain-lain.
#2 Jika untuk indonesia, bagaimana jika ada yang mau berkarir di luar Indonesia
RK itu tujuannya bukan hanya indonesia, indonesia itu hanya sarana. alumni RK prlu bagi tugas. ada yang di dalem dan di luar negeri. bukan berarti nasionalisme kita kurang. bung hatta kuliah di belanda tetep kasih kontribusi untuk indonesia. tetep memaintain jaringan. kuliah itu sarana untuk punya jaringan internasional.
#4 kalo ikuti panggilan hati, itu klise. panggilan kita engineer, tapi keadaan mendukung sebagai wirausaha. oh keadaan berpotensi jadi enterpreneur, jadi entrepreneur aja.
Saya membantu mendefinisikan apa sih panggilan hati itu, jadi panggilan hati itu salah satu cirinya adalah ada happiness ketika mengerjakannya. Penuh kebahagiaan, penuh perasaan yang meluap-luap. saya ngerasain berbagi kaya gini itu happy aja. panggilan hati saya itu "People Development". saya akan happy banget ngerjainnya. ada yang bahkan dia itu mengerjakan peternakan, perikanan, melihara kambing itu passion banget dia mau memberikan ketahanan pangan. kita harus bisa membedakan antara panggilan jiwa dan kebutuhan. karena pada hakikatnya setiap panggilan jiwa itu dibutuhkan. mencari puzzle panggilan hati kita dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. jika ngerjain penuh hati, ikhlas sukses akan mudah.
Tips membangun karir hidup (7 tips)
1. Perlu banget memastikan nanti ketika meninggal legacy kita apa sih? visi-misi hidup kita kan berdampak pada apa yang kita tinggalkan. manusia meninggal menghasilkan karya. kalo nabi muhammad pikirannya itu ummati, ummati, ummati. peran apa yang kita ambil? karya apa yang mau diberikan? manfaat, manfaat, manfaat. Manfata itu banyak jalannya. pintu surga banyak.
2. Kenali minat, kelebihan, kekurangan
3. lifeplan. Sampe lulus, umur 25 tahun, smapai umur 26
4. Carilah mentor --> akan beda relationship untuk diri sendiri dan untuk kebaikan sesama umat
5. Hadiri kopdar komunitas yang mendukung rencana karir dan bentuk team persahabatn minat --> membangun bonding ya ikut yang offline. show yourself, give your opinion, biar tau penadpat kita apa, kemampuannya apa. Bahkan yourtuber keren itu yang punya tim. Sama dalam hal apapun. kalo kita punya tim akan membuat kita lebih dahsyat
6. perbaiki hubungan dengan Allah dan manusia (orang tua, keluarga, guru, mentor, sahabat, tetangga dsb) --> jangan menyia-nyiakan orang tua. jangan punya konflik dengan orang tua. jadikan orang tua sebagai kekuatan bukan beban.
7. jauhi perbuatan dosa besar. korupsi dan zina akan merusak kariri kita. jangan mikirin prinsip wani piro? jangan. kita sebisa mungkin berbuat kebaikan dan kebaikan. nanti akan dilihat balasannya.
#5 menetapkan panggilan hati, dan alternative plan
Di usia saat ini kita betul2 lagi mengenalai diri sendiri. sebenernya kita itu mau ngapain sih? banyak panggilan. kalo saya simple aja. sudah ada petunjuknya, tata cara, tipsnya dari rasulullah. Istikharah. malah ngga ada yang ahli ngga ada yang kuat. ibaratnya ada akhwat a, b, c pinginnya dinikahi semuanya. Pilih salah satu aja dulu. sama minat juga gitu. kita cocok ngga ya. kita nyoba dulu, ternyata saya happy ngerjain ini. Terus istikharah, ya alalh kalo ini yang taerbaik mudahkan jika tidak berilah petunjuk. Dalam keputusan besar, jangan ambil pusing. ambil sajadah. betul-betul kenali dulu. kita exercoise ngerjain salah satu.
belok dulu, bengkok dll itu gapapa. penting tujuannya tetep. perlu clear lagi tentang konsep tujuan dan sarana. bupati, kuliah s2, walikota, bisnis itu semua sarana bukan tujuan. Tujuan, saya ingin mengurangi jumlah orang miskin di indonesia meskipun 1,2,3 atau jutaan. merupakan sebuah pengabdian kepada ALLAH. bisa jadi presiden, apapun, tapi tetep tujuannya sama.
#6 ada statement menarik, seberapa penting pekerjaan pertama dalam karir jangka panjang? ada lifeplan, ada dua pilihan idealis atau lebih fleksibel. lifplan a tapi kerjanya b ada keuntungan mandiri finansial.
sebelum saya menjawab, saya mau mengajak temen2. sebenernya kita akan menemui banyak kegagalan. hidup ini nggak smooth. jangan sampai salah milih jodoh, pekerjaan pertama. tapi kalo sampai salah milih terus apa selanjutnya? dalam hidup ini kita mungkin salah milih. yang penting adalah bagaimana caranya adalah kita reborn. tips istikharah. ini ada teknik tersendiri agar optimal. reborn untuk bangkit kembali. kembali menajlani hidup dengan ihsan (terbaik). pekerjaan pertama itu penting. karena ini akan membentuk diri kita. saya mau cerita. baut temen2 alumni yang mau jadi ASN, temen2 harus siap warok, harus siap menghadapi tipuan-tipuan duniawi. Peluang2 pemanfaatan kekuasan itu begitu open. Appreciate untuk yang jadi ASN karena luar biasa tantangannya. intinya di manapun meniti karir. pastikan jangan merusak integritas dan karakter temen-temen. maintain dan develop karakter baru kemudia bilang kompetensi. hati-hati dalam lingkungan pekerjaan yang buruk dalam mengembangkan karakter dan komptensi kita.
underline kata-kata passion (panggilan hati), pada saat kuliah ya siapa tau bukan passion kita yang kita tekuni ketika kuliah. Bukan berarti mubadzir yang kuliah bukan bidang kita. kuliah di metalurgi dan skearnag pengusaha kesehatan. Tidak ada yang sia-sia. dalam kuliah itu kita melatih sistematika berpikir. nah ini yang penting untuk karir kita. ngga bilang inline dengan bidang kuliah tapi mana yang pas untuk minat bakat kelebihan dan kelemahan kita dan kaitkan itu dengan visi-misi hidup kita.
#7 yaudah gas aja dengan berharap mungkin ini yang terbaik. tapi ada juga yang idealis, diperjuangin meski ada waktu tunggu yang agak lama. nanti pasti kiat nemuin kegagalan. bingung dengan pemikiran lingkungan kerja yang akan mendekatkan diri kepada visi kita. tapi sampai ngga menemukan panggilan hati kita.
saya sepakat bahwa kita dalam kondisi2 tertentu tidak menemukan kondis idela. yaudah coba aja dulu. dalam hal ini ngga melarang malah mendiring. kalo adanya kesempatannya itu ya udah ambila aja. karena saat ini kita dalam fase mengenali diri sendiri. mengexercise powernya kita. siap atau pas ngerjain malah cocok. nah hal2 kaya gini di usia kita saat ini sangat mungkin terjadi. usia kaya gini gapapa mencoba banyak hal. aktifitas apa yang lebih enjoy, lebih happy dalam mengerjakan gal tersebut. jangan menjadikan uang sebagai konsideran yang paling signifikan. jangan jadikan ultimate goal untuk usia saat ini. connection, optimal growth, kesempatan exercise kekuatan kita. at least untuk diri sendiri dan bantu orang tua itu more than enough. secara culture juga bagus, sesuatu yang intangible dan ini sangat bagus untuk usia kita yang masih muda.
#8 Apakah ada batas usia samapai kapan mencoba?
kalo saya melihat ukurannyta bukan waktu. tapi kita ukurannya adalah kita sendiri sih yang tau. ngerasainnya gimana? saya sih lihatnya dari mood kita. kalo emang kita "ini bukan gue banget" udah coba udah usahain kok kayanya terus terus kok malah akhirnya stress. bener ga sih ini passion kita? jangan2 kita burung tapi kita berenang terus. misal kita dapet job, kalo kita passion meskipun pressure itu kuat maka akan menjadi trigger yang baik. kaya orang misalnya suka pencak silat terus dia digembleng, dapet guru yang yang keras malah seneng. stress itu merusak kesehatan.
# Closing Statement
Saya sudah menyampaiakan ttg 7 tips bagaimana membangun karir. jadikan bulan ramadhan. yang terpenting itu kita punya niat mencari visi-misi hidup kita. kalo ngga pernah mencari maka tidak akan pernah menemukan. jadi manfaatkan momen-momen masa muda untuk memiliki tujuan yang clear tentang visi-misi hidupnya. semakin kita mengenali diri kita, kita akan semakin mengenal tuhan kita. peran kita akan menjadi lebih optimal. kesempatan mendapat keridhoan Allah semakin besar. karena kita ihsan terus empowering potensi kita. buat target, mentor, komunitas, silaturahim, bikin tim, selalu sertakan Allah. Kita sebenernya lemah. mengedipkan mata itu aja ga mampu. jadi perbaiki hubungan kita dengan allah,dengan manusia. perbaiki hubungan dengan manusia itu cerminan kita itu khalifah fil ard. barang siapa yang buruk dengan manusia ya sama aja dengan hubungan dengan allah. intinya menjalin hubungan dengan sesuatu yang ada di luar dirinya. hati-hati dengan jabatan setan untuk popularitas, easy money, jabatan dan sebagainya.
Posting Komentar