Bagi kamu seberapa berharga kah waktu yang kamu miliki ? apakah seharga tidur, main game, nongkrong ngga jelas, melamun, nonton film, dan hal-hal kurang bermanfaat lainnya? Atau waktu yang kamu miliki seharga mempelajari kitab suci, membaca buku-buku pengembangan diri, mengikuti kompetisi, mempelajari hal-hal baru dan hal-hal bermanafaat lainnya?
Jika kita perhatikan di sekililing kita banyak sekali orang yang kurang menghargai waktunya. Apakah kita termasuk ke dalamnya? Semoga tidak. Permasalahan tentang waktu ini pun sudah dibahas di dalam Al-Quran tepatnya di dalam surat Al-Asr ayat 1 sampai 3. Surat ini menyatakan bahwa “Demi waktu, manusia sungguh berada dalam kerugian kecuali orang yang beriman, beramal saleh dan saling mengingatkan dalam kebenaran serta kesabaran”.
Maka tidak heran bahwa kondisi awal kita akan selalu dalam kerugian kecuali kita beriman, beramal saleh dan saling mengingatkan yang di mana ketiga hal ini merupakan hal-hal yang bermanfaat bagi kita. Jadi masih mau menyia-nyiakan waktu yang kita miliki padahal sudah diperingatkan oleh Dzat pencipta alam semesta?
Salah satu penyakit tentang waktu yang menjangkiti banyak dari kita adalah procrastinating atau suka menunda-nunda. Tugas yang sudah diberikan jauh-jauh hari baru dikerjakan malam hari sebelum pengumpulan. Materi UTS dan UAS baru kita benar-benar pelajari dengan sistem kebut semalam. Ketika ingin melakukan perubahan kita menundanya nanti saja ketika ini ketika itu. Hasil akhirnya sebagian besar tidak jadi melakukannya dan akirnya gagal.
Dalam mengatasi procrastinating kita bisa mengingat dua hal. Tentang kedatangan maut yang tanpa permisi dan 5 perkara sebelum 5 perkara. Dua hal ini sangat mengingatkan kita bahwa masa depan sangat unpredictable. Berapa banyak orang yang hari ini sehat bugar esoknya sudah berpulang? Berapa banyak teman kita yang hari ini dia sehat bugr esoknya mengalami kecelakaan yang membuat dia cacat seumur hidup? Berapa banyak orang tua kita hari ini serba kecukupan esoknya mengalami musibah sehingga bangkrut dan menjadi miskin? Sungguh banyak jumlahnya.
Oleh karena itu ada sebuah pepatah mengatakan “kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri dan hari ini adalah hadiah”. Kejadian yang lalu tidak akan pernah bisa kita ulangi, kejadian yang akan datang tidak akan pernah kita ketahui. Namun, hari inia dalah hadiah untuk kita. Hanya hari ini yang pasti kita miliki. Maksimalkan hari ini, jangan sesali hari kemarin dan persiapkan dengan baik hari besok.
Masih merasa waktu kurang berarti bagimu? Hati-hati mungkin itu tandanya kamu termasuk orang-orang yang tidak memiliki mimpi untuk diwujudkan. Karena bagi para pejuang mimpi waktu adalah sumber daya yang tidak ternilai harganya. Setiap detik yang ada merupakan langkah-langkah menuju mimpi mereka. Setiap kesempatan yang terhampar adalah ladang perjuangan mereka untuk mewujudkan mimpi dan setiap helaan nafas adalah bahan bakar untuk melanjutkan perjuangan meraih mimpi mereka.
Semoga yang sedikit ini bermanfaat~
Posting Komentar