Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menganugerhkan nikmat-Nya yang tak terhitung jumlah dan besarnya. Nikmat sehat, rasa aman, ghirah belajar, kedamaian, kerukunan dan masih banyak lagi jenis nikmat yang telah Ia berikan dan sekarang nikmat yang "terasa" lebih adalah selesainya rangkaian USBN dan UAMBN yang baru saja kurasakan hari ini.
Sebenarnya berakhirnya rangkaian dua ujian tersebt biasa-biasa saja. Bagiku berakhirnya dua ujian ini memberi rasa yang mungkin sedikit berbeda dengan orang-orang pada umumnya namun tidak jauh beda dengan anak-anak seusiaku yang akan menyelesaikan tahapan aliyah dan melanjutkan kuliah. Sedikit banyak beban yang menggelayuti pikiran sembilan bulan terakhir berkurang dengan cukup signifikan dan menyisakan satu lagi jenis ujian untuk menyelesaikan tingkatan aliyah ini yakni UN.
Ujian yang dirasakan angkatanku memang tergolong baru karena ada peambahan jenis ujian baru yaitu USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) yang merupakan program "gebrakan" dari menteri pendidikan yang baru saja dilantik beberapa bulan lalu. Sebagaimana program-program pemerintah yang menyangkut hal ujian-ujian dan program baru lainnya, USBN juga tidak lepas dari berbagai bentuk kecurangan dan ketidakjelasan yang mungkin bisa dibilang khasnya pemerintah Indonesia.
Mulai dari ketidakjelasan apakah jadi ada USBN atau tidak, Kurikulum yang digunakan dalam USBN, pembuat soalnya, kisi-kisinya seperti apa, bahkan soal USBN sendiri bentuknya seperti apapun tidak ada kejelasan. Hal-hal tersebut membuat kami kesulitan dalam mempersiapkan ujian tersebut. Kecurangan juga terjadi dimana-mana seperti yang dilansir koran REPLUBIKA hari ini yang menyatakan bahwa di beberapa tempat banyak terjadi kebocoran soal dan sebagainya - yang ketahuan lho ya...-. Hal inilah yang selalu terjadi dari tahun ke tahun seperti sebuah siklus yang tiada henti berotasi.
Namun terlepas dari itu semua, Alhamdulillah USBN dan UAMBN sudah terewati dengan lancar (pelaksanaannya bukan ngerjainnya :D). Kini saatnya mempersiapkan ujian-ujian lain yang menunggu baik ujian UN yang akan aku hadapi dua minggu lagi ataupun ujian-ujian hidup yang menguji keimanan. Semoga kita semua dapat melewati ujian-ujian yang Allah berikan untuk mengangkat derajat kita di sisi-Nya. Amin.
Posting Komentar