Oh Ayolah Menjadi Realistis

Sesorang yang belum mendapatkan bagaimana itu rasanya menyesal akan selalu menjadi optimis dan berharap-harap yang tidak-tidak. Seperti itulah diriku sekarang, yak kurang dari 24 jam lagi aku akan menjalani tes proficiency-ku besok di Jakarta Selatan. Namun, aku hingga saat ini belum merasa siap betul untuk ujianku besok.

Aku memang seorang pungguk yang merindukan bulan. Tak terhitung lagi banyaknya keinginanku yang tinggi-tinggi yang bahkan mengalahkan keinginan teman-temanku yang jauh lebih hebat dariku. Kasihan sekali memang kisahku ini tetapi aku kerap saja mendapat beberapa pujian dari orang lain yang mengatakan bahwa kisahku merupakan kisah bahagia. apakah aku kurang bersyukur? entahlah hanya Dia yang Maha Mengetahui apa yag sebenarnya ada di dalam hatiku.

Begitu bodohnya aku yang seringkali terjerembab pada lubang kemaksiatan atau bahkan sengaja untuk memasukkan diri hina ini kedalamnya. Seringkali aku tertidur setelah shubuh, tidur ketika pelajaran, tidur ketika wirid, tidur ketika hari libur, bahkan aku kadang-kadang sengaja untuk mnidurkan diriku ini. Sungguh lemahnya diri ini dalam taat beribadah kepada-Nya dan menjahui larangan-Nya. Tak jarang pula aku meremehkannya dan denga kesadaran penuh aku melakukannya. Memang pada awalnya sangat nikmat namun pada akhirnya menyesal pula.

Kembali ke topik, besok aku akan menjalani testku dan aku sekarang akan berusah keras sebagaiman yang seharusnya dilakukan oleh seorang manusia yang sangat lemah ini demi mencapai tujuannya. Aku akan menjadi realistis yang optimis dikarenakan kerja keras yang tanpa plas-plis pada kecapekannya sendiri. Wallahu a'lam bi showaab

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search